Pergi saja kau
Tinggalkan aku dalam pasung
Beri aku punggung indahmu
Agar nampak gemulai solek palingmu dariku
Aku tak ingin mengotori naluriku dengan kepahitan
Bahwa kau tak tersenyum padaku lagi
Tinggalkan saja aku
Ku takut membisukanmu karena kepahitanmu jua
Lelah mungkin semaikanmu
Tak kuminta...
Pun kau
Kehendak menulis kilmaks gelombang yang unik
Tak kuminta...
Pun untukmu
Pinta pasti batas putih kelak kugapai
Pun bagimu
Takada di sisi, merindumu
Tak ada sosok,mencarimu
Namun, Tak mesti kudapat tulus segaris inginku
...
Titik per titik
Batas ke'Akua'anku di ke'Kamu'anmu
Titik per titik
Tak ada kuasaku ataskuasamu
Aku, tetap aku, dalampasungku
Kau, tetap ada, bukan untukpasungku
Lepaslah,
Bebaslah,
Di atas kerajaan ke'Kamu'anmu...
Relaku...Kepastian di haribamu
(untukmu... yang selalu ingin kumengerti karena belum kuberarti buatmu.
Yang kuIstimewakan, DINDAKU...)
Selasa, 26 Mei 2009
...
Ada duri menancap di jalan itu
Ada canggung dilangkahku
Sedikit kaku di senyum lumrahku
Sasarkan pandangan sayu pada kawanku
Hari ini lahir jiwa baru
Sontakhidup bertabur harap suci
Lantunkan cita-cita sebening salju
Kutelusur nafas-nafas bahagia kawanku
Namun tak kutemui Salju bening padanya
Ada keasingandi tuturnya
Ada kikuk di keramaiannya
Ada selimut sepi di cerianya
Apakah mesti beda dengan salju itu?
Apakah sejuk yang kurasa tak tertinggal rasa baginya?
Tanya tetap tanya
Namun kutepis tanya itu
KJutakut merobek tirai bahagia di wajahnya
Biar kekakuanku jadi bahagiaku
BiarSemua hanya sepenggal sandiwara
Dan kembalikan senyum manisku
Ku sadar, ini jalan cahaya
Relakan luka tetap berperi
Karena Keyakinan cahaya melumuri obat mujarab
Kurelakan penatnya jiwa yang terhenyak karenaku
Untuk buang pandang di sisiku
Biar waktu temani sepiku darinya
Sebab sepi ini bertepi ceria abadi
Yang akan tumpahkan senyum padaku jua
Semoga harapku segeming harapnya
Agar aku tak beda jalan dengannya
Kembalilah tersenyum padaku kawan...
Aku RINDU Senyumanmu...
Sepertidulu kau persembahkan untukku...
'Semangat Hidupku'
(......)
Ada canggung dilangkahku
Sedikit kaku di senyum lumrahku
Sasarkan pandangan sayu pada kawanku
Hari ini lahir jiwa baru
Sontakhidup bertabur harap suci
Lantunkan cita-cita sebening salju
Kutelusur nafas-nafas bahagia kawanku
Namun tak kutemui Salju bening padanya
Ada keasingandi tuturnya
Ada kikuk di keramaiannya
Ada selimut sepi di cerianya
Apakah mesti beda dengan salju itu?
Apakah sejuk yang kurasa tak tertinggal rasa baginya?
Tanya tetap tanya
Namun kutepis tanya itu
KJutakut merobek tirai bahagia di wajahnya
Biar kekakuanku jadi bahagiaku
BiarSemua hanya sepenggal sandiwara
Dan kembalikan senyum manisku
Ku sadar, ini jalan cahaya
Relakan luka tetap berperi
Karena Keyakinan cahaya melumuri obat mujarab
Kurelakan penatnya jiwa yang terhenyak karenaku
Untuk buang pandang di sisiku
Biar waktu temani sepiku darinya
Sebab sepi ini bertepi ceria abadi
Yang akan tumpahkan senyum padaku jua
Semoga harapku segeming harapnya
Agar aku tak beda jalan dengannya
Kembalilah tersenyum padaku kawan...
Aku RINDU Senyumanmu...
Sepertidulu kau persembahkan untukku...
'Semangat Hidupku'
(......)
Rabu, 06 Mei 2009
YOURS...
Bismillaahir Rahmaanir Rahiim...
As others said...
deeply from my heart
I say for You too
Ukhty...
when you feel strange from others, lonely, and be avoided...
sure, You're one of the in love from HIM Azza wa Jalla...
ALLAHU AKBAR...
BE ISTIQAMAH...
You're not ALONE...
HE's always in YOURS...
life...
heart...
and soul...
BARAKILLAH FIIK...
As others said...
deeply from my heart
I say for You too
Ukhty...
when you feel strange from others, lonely, and be avoided...
sure, You're one of the in love from HIM Azza wa Jalla...
ALLAHU AKBAR...
BE ISTIQAMAH...
You're not ALONE...
HE's always in YOURS...
life...
heart...
and soul...
BARAKILLAH FIIK...
Selasa, 14 April 2009
... ... ...
Biar rasa selalu menanti
Biar muka terbuang tak berarti
Biar jiwa di dalam sepi
Namun selalu ada cinta untukNya...
Biar aku tetap aku
Tanpa kau dan yang lain
Biar redupnya jiwa membahana
Karena jiwaku selalu untukNya...
Karena aku hanyalah miliknya...
Kusiapkan permata untuk menghadapNya
Kupersembahkan kesucian untuk altas suciNya
Kupersembahkan segenap jiwa hanya untukNya
kelak akan mentahtakanku dalam kerajaan ridhaNya...
Biar rasa selalu menanti
Biar muka terbuang tak berarti
Biar jiwa di dalam sepi
Namun selalu ada cinta untukNya...
Biar aku tetap aku
Tanpa kau dan yang lain
Biar redupnya jiwa membahana
Karena jiwaku selalu untukNya...
Karena aku hanyalah miliknya...
Kusiapkan permata untuk menghadapNya
Kupersembahkan kesucian untuk altas suciNya
Kupersembahkan segenap jiwa hanya untukNya
kelak akan mentahtakanku dalam kerajaan ridhaNya...
KERINDUAN HIDAYAH
Dunia,
Dunia bermuram durja
Meski terselip tawa bahagia
Hidup kian mendrama
Dalam pentas tak tertulis
Nyawa semakin melanglang buana
Meski lari dari garis kepastian
Aku hiodup...di atas pentas yang tak elok kulakoni
haruskah aku berculas?
Ataukah ingkar dari kfitrahan?
Tidakkah mereka ingin menuntunku ke satu titik cahaya dari redupnya dunia hitam ini?
Masihkah mereka inginkanku?
NAmun tiadakan mereka rasakan inginku?>
Ya Allah...
Engkau menyaksikan kesangsianku
Dalam kebebasanku, kutitip rasa sepiku padaMu...
Berharap... dan tanpa jemu... hujannya hidayahMu...
Dunia,
Dunia bermuram durja
Meski terselip tawa bahagia
Hidup kian mendrama
Dalam pentas tak tertulis
Nyawa semakin melanglang buana
Meski lari dari garis kepastian
Aku hiodup...di atas pentas yang tak elok kulakoni
haruskah aku berculas?
Ataukah ingkar dari kfitrahan?
Tidakkah mereka ingin menuntunku ke satu titik cahaya dari redupnya dunia hitam ini?
Masihkah mereka inginkanku?
NAmun tiadakan mereka rasakan inginku?>
Ya Allah...
Engkau menyaksikan kesangsianku
Dalam kebebasanku, kutitip rasa sepiku padaMu...
Berharap... dan tanpa jemu... hujannya hidayahMu...
SUBUH
Dinginnya malam mengusik lelap
Dinginnya rasa semoga tak terlelap
dalam hening jlma suara
Suara-suara seruan pengusir lara
Semalam terhenyak tanpa sadar
Entah mengingatMu atau hanya datar
Suara-suara itu memanggilku
Seakan mencumbuiku dan menarik jiwaku
Mimpiku tak seindah bunga mawar
Bahkan melati ataupun anggrek
Namun awal hariku berarak cerah
Terasa lekat cintaMu di hatiku
Andai selalu kuawali hari seperti kala ini
Menjemput mentari di subuh dini
Menghilangkan sepi kala lelap menyelinap
untuk menjadi hamba yang tak senyap
Kurindukan selalu cintaMu Rabb...
Berharap suara itu mencumbuiku lagi
Untuk berbagi rasa denganMu lagi
Dinginnya rasa semoga tak terlelap
dalam hening jlma suara
Suara-suara seruan pengusir lara
Semalam terhenyak tanpa sadar
Entah mengingatMu atau hanya datar
Suara-suara itu memanggilku
Seakan mencumbuiku dan menarik jiwaku
Mimpiku tak seindah bunga mawar
Bahkan melati ataupun anggrek
Namun awal hariku berarak cerah
Terasa lekat cintaMu di hatiku
Andai selalu kuawali hari seperti kala ini
Menjemput mentari di subuh dini
Menghilangkan sepi kala lelap menyelinap
untuk menjadi hamba yang tak senyap
Kurindukan selalu cintaMu Rabb...
Berharap suara itu mencumbuiku lagi
Untuk berbagi rasa denganMu lagi
Langganan:
Postingan (Atom)