LUKA NANAR
Tersipu dan tertawa
Entah riang ataukah pembalut luka
Entah dipeduli atau hanya angin lalu
Hati hanya berbisik
"Ada sebersik perih di atas luka"
Sekadar ingin berbagi
Sekedar merintih perih
karena kuatahu, jiwa adalah kekasih Allah
Biar ia sebagai pemulih nanarnya luka
biar dunia bising dengan harapanku
biar kuluapkan semua egoku
jika memang untuk membeli sebuah senyuman
Tersenyumlah...
meski itu di balik remang...
Senin, 16 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar